Kamis, 03 Oktober 2019

LINGKUNGAN SEKOLAH

LINGKUNGAN SEKOLAH

Disajikan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen kelas
Dosen pengampu : Slamet M.Pd


Oleh :
              1.     Abdul Azis Efendi



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AS-SHIDDIQIAH
LEMPUING JAYA
2018

KATA PENGANTAR

              Segala puja dan puji syukur kepada allah SWT yang telah memberikan kesehatan, akal fikiran untuk  berfikir leluasa dan memikirkan ciptaannya. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada  Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat serta para pengikutnya hingga akhir zaman nanti.
            Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembaca karena telah memberikan masukan dan inspirasi untuk dapat lebih efektif menyampaikan ide dalam makalah ini. Makalah ini disusun dengan harapan dapat bermanfaat dan sebagai bahan kuliah.
            Makalah ini berisi tentang lingkungan sekolah. Disadari tentunya banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Di samping itu juga masih perlu penambahan bahan-bahan yang diperlukan untuk memenuhi materi ini. Akan tetapi kiranya materi ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan serta bermanfaat bagi kita.


Lubuk seberuk ,Desember 2018
           
           
Penulis





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.    Latar belakang...................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A.    Pengertian lingkungan sekolah............................................................. 2
B.     Unsur unsur lingkungan sekolah........................................................... 2
C.     Macam macam lingkungan sekolah...................................................... 5
D.    Lingkungan sekolah yang nyaman....................................................... 6
E.     Sekolah adiwijaya................................................................................. 8
BAB III PENUTUP......................................................................................... 11
A.    Kesimpulan .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12
           










BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
lingkungan sekolah yang kondusif sangat mendukung bagi kenyamanan dan kelangsungan proses pembelajaran yang Idialami oleh peserta didik di keias. Peserta didik yang nyaman akan memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, serta inemiliki minat dan pola pikir yang positif tentang pentingnya belajar bagi dirinya dan masa depannya, sehingga dalam diri peserta didik tersebut akan tumbuh kesadaran untuk belajar dengan baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan prestasi belajar yang baik.
Selain itu, lingkungan sekolah yang kondusif akan memotivasi guru untuk melaksanakan proses mengajar yang optimal, karena guru merasa nyaman dengan lingkungan yang ada di sekitarnya. Guru akan mengerahkan segenap potensi yang dimilikinya untuk melak- sanakan proses pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan bagi peserta didik Lingkungan sekolah yang efektif adalah lingkungan sekolah yang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik untuk tumbuh dan berkembang dalanm proses pembelajaran yang optima! Lingkungan sekolah adalah ang berbagai faktor atau aspek yang memengaruhi pertumbuhan, kemajuan, dan perkembangan sekolah, yang berada di penilaian tent sekitar guru dan peserta didik.

B.     Rumusan masalah
1.      Pengertian lingkungan sekolah ?..
2.      Unsur unsur lingkungan sekolah?...
3.      Macam macam lingkungan sekolah ?...
4.      Lingungan sekolah yang nyaman ?...
5.      Sekolah adiwiyata ?...


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Lingkungan Sekolah
Lingkungan berasal dari kata lingkung yang berarti ”sekeliling, sekitar, selingkung, seluruh suatu lingkaran, daerah dan sebagainya.[1]
Menurut Syamsu Yusuf menyatakan sebagai berikut: Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Lingkungan sekolah adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program pendidikan dan membantu siswa mengembangkan potensinya.
 Jadi lingkungan adalah “segala sesuatu yang berada dialam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh terhadap karakter atau sifat seseorang secara langsung ataupun tidak langsung.[2]

2.      Unsur unsur lingkungan sekolah
Menurut Slameto unsur unsur sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup :[3]
a.       Metode belajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui didalam mengajar. Metode mengajar dapat mempengaruhi belajar siswa. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik,maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin.
b.      Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula terhadap belajar.
c.       Relasi guru dengan siswa.
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses ini dipengaruhi oleh relasi didalam proses tersebut. Relasi guru dengan siswa baik,  membuat siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya.Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa dengan baik menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang lancar.[4]
d.      Relasi siswa dengan siswa.
Siswa yang mempunyai sifat kurang menyenangkan, rendah diri atau mengalami tekanan batin akan diasingkan dalam kelompoknya. Jika hal ini semakin parah, akan berakibat terganggunya belajar. Siswa tersebut akan malas untuk sekolah dengan berbagai macam alasan yang tidak-tidak. Jika terjadi demikian, siswa tersebut memerlukan bimbingan dan penyuluhan. Menciptakan relasi yang baik antar siswa akan memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.
e.       Disiplin sekolah.
Kedisiplinan sekolah erat kaitannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan belajar.Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru dalam mengajar, pegawai sekolah dalam bekerja, kepala sekolah dalam mengelola sekolah, dan BP dalam memberikan layanan. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan disiplin membuat siswa disiplin pula. Dalam proses belajar, disiplin sangat dibutuhkan untuk mengembangkan motivasi yang kuat. Agar siswa belajar lebih maju, maka harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan lain-lain.
f.       Alat pelajaran.
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa karena alat pelajaran tersebut dipakai siswa untuk menerima bahan pelajaran dan dipakai guru waktu mengajar. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan mempercepat penerimaan bahan pelajaran. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, belajar akan lebih giat dan lebih maju. Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap sangat dibutuhkan guna memperlancar kegiatan  belajar-mengajar.
g.      Waktu sekolah.
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar disekolah. Waktu sekolah akan mempengaruhi belajar siswa. Memilih waktu sekolah yang tepat akan memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar. Sekolah dipagi hari adalah adalah waktu yang paling tepat dimana pada saat itu pikiran masih segar dan kondisi jasmani masih baik.[5]
h.      Standar pelajaran diatas ukuran
Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar, sehingga peserta didik merasa kurang mampu dan takut kepada guru.
i.        Keadaan gedung
Dengan keadaam gedung dan kelas yang kurang memadai bagi peserta didik maka peserta didik akan tidak nyaman dalam belajar.
j.        Cara belajar
Banyak peserta didik yang melaksanakan proses belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaandari guru. Dengan cara belajar yang tepat maka hasil belajar peserta didik akan semakin efektif.
k.      Tugas rumah
Guru Jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah kepada siswa, sehingga siswa memiliki waktu yang cukup untuk melaksanakan kegiatan yang lain.

3.      Macam macam lingkungan sekolah[6]
Sekolah  merupakan salah satu institusi sosial yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi untuk mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak.[7]
Lingkungan sekolah tempat be;ajar untuk mempengaruhi keberhasilan belajar.
Lingkungan sekolah teriri dari sejumlah komponen penting. Berikut disajikan macam macam komponen lingkungan sekolah.
1.      Lingkungan fisik
a.       Sarana sekolah
Untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan kurikulum  di sekolah perlu dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang memadai diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan kurikulum. Moh. Surya menyatakan bahwa ketersediaan sarana belajar yang memadai akan dapat mencapai hasil belajar yang lebih efisien dibandingkan dengan keadaan fasilitas belajar yang kurang memadai. Slameto  menyatakan bahwa alat pelajaran erat hubungan dengan cara belajar peserta didik, karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh peserta didik untuk menerima bahan yang diajarankan itu. Alat pengajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Jika peserta didik mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. Dengan demikian, apabila sarana sekolah lengkap maka minat peserta didik untuk beljar pun meningkat.
b.      Prasarana sekolah
Prasarana yang mendukung proses pembelajaran dikelas yaitu,  perpustakaan , ruang kelas, dan keadaan gedung.

2.      Lingkungan Non Fisik / Sosial.
Interaksi antara Guru dengan Peserta Didik. Proses belajar mengajar (PBM) terjadi karena interaksi antara guru dengan peserta didik. Interaksi terdiri dari kata antar (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi interaksi adalah suatu hubungan atau kegiatan timbal balik antara individu yang satu dengan yang lain, yang didalamnya ada proses  saling mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki.

4.      Lingkunngan sekolah yang nyaman
Lingkungan sekolah yang nyaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran peserta didik.
Lingkungan sekolah yang nyaman terdiri dari:[8]
1.      Lapangan
Ketersediaan  fasilitas lapangan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses menunjang kegiatan pembelajaran, misalnya kegiatan pembelajaran olahraga dan jasmani.
2.      Pohon rindang
Kesediaan oksigen merupakan salah satu faktor yang sangat penting  bagi pembentukaan kecerdasan peserta didik. Kurangnya kadar oksigen bagi peserta didik akan menyebabkan suplai darah  ke otak menjadi lambat.
3.      Sisten Sanitasi dan Sumur Resapan Air.
Sistem sanitasi yang baik merupakan salah satu faktor penting bagi lingkungan sekolah. Dengan sistem sanitasi yang baik, maka seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengada- kan proses pembelajaran. Selain itu, diperlukan juga sistem sumur resapan air, yang akan menghisap genangan air, karena genangan air bisa dipastikan akan membuat kesehatan peserta didik rawan.
4.      Toilet yang bersih
Toilet perlu dikelola dengan baik, karena jika toilet tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan kerentanan penyebaran penyakit bagi peserta didik. Pengelolaan toilet yang baik, akan menghindarkan peserta didik terkena bibit penyakit yang membahayakan. Selain itu, toilet yang bersih akan membuat sekolah tampak menjadi indah secara keseluruhan.
5.      Tempat Pembuangan Sampah.
Sampah merupakan satu musuh utama bagi sekolah. Semakin bersih sekolah, maka semakin beradab pula warga yang ada di sekolah. Dalam hal ini, perlunya ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga lingkungan sekolah. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan contoh kepada peserta didik untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
6.      Sarana ibadah.
Sarana ibadah yang layak untuk wahana peribadahan bagi warga sekolah. Selain itu, fasilitas ibadah akan membina mental religius peserta didik. Peserta didik yang religius akan
7.      Kantin Sehat.
Kantin sehat adalah kantin yang menyediakan berbagai macan makanan yang sehat untuk peserta didik. Sebaiknya kantin sekolah dikelola koperasi atau sekolah wanita, agar kontrol terhadap makanan bisa dilakukan dengan baik. Kantin sehat yang menyediakan makanan yang sehat akan menghasilkan peserta didik yang sehat, di mana peserta didik yang sehat akan mampu belajar dengan optimal.[9]
8.      Bangunan Sekolah yang Kokoh dan Sehat.
Banyak sekali keberadaan kasus tentang bangunan sekolah yang roboh. Entah itu bangunannya sudah tua atau bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini adalah kewajiban pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti vertilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.[10]
9.      Lingkungan Sekitar Sekolah yang Mendukung.
Lingkungan sekitar sekolah sangat menentukan kenyamanan bag peserta didik. Lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang padat dan berisik, atau bahkar lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap, akan sangat mengganggu proses pembelajaran peserta didik.

5.      Sekolah Adiwiyata
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitu besar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.[11]

Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh warga sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.

Tujuan Adiwiyata

Tujuan sekolah Adiwiyata yang secara umum menerangkan untuk mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya dalam lingkungan dengan, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi wadah pembelajaran dan juga penyadaran segenap warga sekolah diantaranya murid, guru, orang tua/wali murid dan lingkungan masyarakat demi terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup.
Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam mengupayakan penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan. Mendorong dan membantu sekolah untuk turut serta dalam melaksanakan upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan hidup dalam pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan demi hadirnya kepentingan generasi yang akan datang.[12]

   Cara Menerapkan

 Dalam menerapkan sekolah adiwiyata maka perlu dipahami konsep  5 R yangberasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi),  Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).

 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:

a.       Recycle

Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

b.      Reuse

Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.

c.       Reduce

Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.

d.      Replace

Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.

e.       Replant

Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akan menjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

 




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
lingkungan adalah segala sesuatu yang berada dialam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh terhadap karakter atau sifat seseorang secara langsung ataupun tidak langsung.
Beberapa unsur yang ada di lingkungan sekolah yang dapat mempengaruhi belajar adalah metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, cara belajar, dan tugats rumah.
Lingkungan sekolah terdiri dari sejumlah komponen penting, yaitu lingkungan fisik yang terdiri dari sarana sekolah, prasarana sekolah, dan kelengkapan sekolah; serta lingkungan non fisik/sosial yang terdiri dari interaksi antara guru dengan peserta didik dan interaksi antara peserta didik dengan peserta didik.
Lingkungan sekolah yang nyaman merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran peserta didik. Syarat-syarat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman adalah adanya lapangan, pepohonan rindang, sistem sanitasi dan sumur resapan air, toilet yang bersih, tempat pembuangan sampah, sarana ibadah, kantin sehat, bangunan sekolah yang kokoh dan sehat, dan lingkungan sekitar sekolah yang mendukung.
Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh warga sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

Hoetomo, KamusLengkapBahasaIndonesia,(Surabaya,Mitrapelajar,2005)
Karwatieuis&junipriansadonni,menejemenkelas,(bandung:alfabeta,2014)
Yusuf,Syamsu,PsikologiPerkembanganAnakdanRemaja(Bandung:PT.RemajaRosdakarya,2001)
http://artikelsiana.id/2018/06/Pengertian-Adiwiyata-Tujuan-Fungsi-Kriteria-Manfaat-Adiwiyata.html (Diakses pada tanggal 16 maret 2019)
https://greathunter13.wordpress.com/2015/05/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-adiwiyata/ (Diakses pada tanggal 16 maret 2019)



[1] Hoetomo, KamusLengkapBahasaIndonesia,(Surabaya,Mitrapelajar,2005),hlm.318
[2]Yusuf,Syamsu,PsikologiPerkembanganAnakdanRemaja(Bandung:PT.RemajaRosdakarya,2001),hlm. 54
[3] Karwatieuis&junipriansadonni,menejemenkelas,(bandung:alfabeta,2014)hlm,268
[4] Ibid,hlm.269
[5] Ibid,hlm.269
[6]Karwatieuis&junipriansadonni,menejemenkelas,(bandung:alfabeta,2014)hlm,270

[8] Karwatieuis&junipriansadonni,menejemenkelas,(bandung:alfabeta,2014)hlm,275
[9] Ibid.hlm,277
[10] Ibid.hlm,278
[11] https://greathunter13.wordpress.com/2015/05/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-adiwiyata/ (Diakses pada tanggal 16 maret 2019)

[12] http://artikelsiana.id/2018/06/Pengertian-Adiwiyata-Tujuan-Fungsi-Kriteria-Manfaat-Adiwiyata.html (Diakses pada tanggal 16 maret 2019)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah akuntansi menejemen Dosen Pembimbing: Yazid latif M.Pd ...