Selasa, 10 September 2019

MAKALAH PRINSIP PRINSIP ADMINISTRASI PENDIDIKAN


PRINSIP PRINSIP ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aministrasi pendidikan
Dosen Pembimbing: AHMAD ROJALI M.Pd.i



Disusun oleh :
1) Abdul Azis Efendi



PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) AS-SHIDDIQIYAH
 LEMPUING JAYA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena dengan rahmat,karunia, serta taufik dan hidayat-nya kami telah menyelesaikan ‘’makalah ini’ dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada bapak AHMAD ROJALI M.Pd.i selaku Dosen mata kuliah Adinistrasi pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat.Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendii maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

Lubuk seberuk, 2019

penulis






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A.    LATAR BELAKANG.........................................................................
B.     RUMUSAN  MASALAH...................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.    Pengertian Administrasi pendidikan....................................................
B.     Prinsip prinsip administrasi pendidikan................................................
C.     Fungsi dan tujuan administrasi pendidikan .........................................
BAB III PENUTP............................................................................................
A.    Kesimpulan...........................................................................................
B.     Saran.....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN
A.          Latar Belakang
Masalah Administrasi dalam pendidikann sejatinya memiliki peranan kunci dalam proses pendidikan, bahkan menjadi parameter kemajuan pendidikan itu sendiri. Jika administrasi bisa berjalan dengan baik,maka  pendidikan akan mengalami peningkatan kualitas. Sebaliknya, jika administrasi mengalami masalah, maka sekolah akan mengalami krisis identitas yang harus segera dibenahi. Padahal administrasi adalah proses yang menyeluruh yang melibatkan semua pihak untuk mewujudkan cita-cita bersama. Dalam ungkapan lain, administrasi merupakan proses integrasi seluruh kekuatan untuk mewujudkan cita-cita bersama.
Oleh sebab itu, penguatan kualitas administrasi dalam pendidikan sangat dibutuhkan mengingat tantangan global yang semakin kompleks. Juga masih banyaknya insan pendidkan yang belum memahami hakikat administrasi pendidikan, fungsi, ruang lingkup, prinsip-prinsip,dan tujuannya. Hal itulah yang mendasari pemakalah menyusun sebuah judul dengan tema umum yakni  administrasi pendidikan namun secara khususnya yakni, pengertian, prinsip, fungsi dan tujuan administrasi pendidikan.
Dengan hal ini diharapkan menambah pemahaman tentang hakikat  administrasi pendidikan itu sendiri.
B.           Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan administrasi pendidikan?
2.      Prinsip prinsip administrasi pendidikan ?
3.      Fungsi dan tujuan administrasi pendidikan ?



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Administrasi pendidikan
Administrasi berasal dari kata ad berarti intensif dan ministrare berarti melayani, membantu, atau mengerahkan (Latin) yang kemudian diserap kedalam bahasa Inggeris administer berari manage affairs dan administration yang berarti management of public affairs (The Coincise Oxford Dictionary of Current English). Dalam Kamus Inggeris-Indonesia kata administer berarti mengurus, mengelola, menjalankan, melaksanakan, melakukan. Sedangkan administration berarti administrasi, tatausaha, pemerintahan, pemberian, pengambilan (John M. Echols dan Hassan Shadily). Dari pengertiam ini bermakna lebih sempit karena terbatas pada aktivitas ketatausahaan yaitu aktivitas pencatatan dan penyusunan keterangan yang diperolch secara sistematis.. Itulah sebabnya administrasi sering dikaitkan dengan aktivitas administrasi tata usaha (perkantoran) yang sebenarnya administrasi tata usaha (perkantoran) hanya bagian dari kegiatan administrasi.[1]
Berikut ini dikemukakan pendapat beberapa pakar tentang administrasi pendidikan: [2]
1.      Djam'an Satori menjelaskan bahwa administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai keseluruhan proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materil yang tersedia dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang ditetapkan secara efektif dan efisien.
2.      Oteng Sutisna mengemukakan bahwa administrasi pendidikan sebagai suatu peristiwa mengkoordinasikan kegiatan yang saling bergantung dari orang- orang dan kelompok-kelompok dalam mencapai tujuan bersama pendidikan anak-anak.
3.      Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materil, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
4.      Hadari Nawawi mengemukakan bahwa administrasi pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau keseluruhan proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan dalam lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.

B.     Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan
            Prinsip artinya titik tolak. Jika yang dimaksudkan adalah prinsip administrasi, artinya titik tolak keberangkatan administrasi. Prinsip merupakan sesuatu yang sangat  kuat, absolut, dan tidak boleh dinafikan dalam pelaksanaan program tertentu. Hal tersebut tertentu, karena merupakan acuan dan tujuan subtansi pelaksanaan setiap kegiatan.
            Administrasi pendidikan pun harus berpegang pada prinsip tertentu atau bertitik tolak pada prinsip yang mendasar. Prinsip ini diartikan pula sebagai dasar pijakan, artinya sebagai dasar dan pedoman bertindak. Prinsip-prinsip administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:

1.      Prinsip Efisiensi[3]
            Tenaga administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana dan fasilitas yang ada secara efisien. Seorang administrator yang profesional harus mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengelola aktivitas pengadministrasian dan tindakan terbebani oleh biaya tinggi. Penghamburan biaya dan penghabisan waktu yang tidak menentu menunjukkan pengelolaan administrasi yang buruk, sehingga akan berdampak negatif dan merugikan kepentingan internal institusinya dan kepentingan eksternal yang dilayaninya.
            Agar prinsip efisien terlaksana, semua objek administrasi harus diorganisasikan dengan baik, sehingga penerapan prinsip efisiensi benar-benar relefan dengan tujuaannya. Pengorganisasian meupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud satu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Didalam pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas, wewenang, dan tanggunga jawab secara rinci menurut bidang-bidang dan bagian-bagian, sehingga terciptanya adanya hubungan kerjasama yang harmonis dan lancar menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Ngalim purwanto,1998:16).

2.      Prinsip Pengelolaan[4]                                                           
Administrator adalah manajer yang bekerja dengan langkah-langkah manajemen yang baik, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengontrol. Dengan demikian, target yang dituju dengan mudah dapat dicapai dengan baik.
Perencanaan yang dilakukan berpihak pada visi dan misi yang jelas sehingga program-program yang dijadwalkan dibuat secara hierarkis atau sistematis dan mendahulukan sekala prioritas sebagaimana mengatur dan menjadwalkan program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Program jangka pendek dilaksanakan sekaligus sebagai bagian awal dari program jangka menengah, sedangkan pelaksaan program jangka menengah dilaksanakan sebagai awal menuju program jangka panjang. Dengan demikian, semua pelaksaan program saling memengaruhi dan saling menunjang dalam mencapai target.
Menurut Ngalim purwanto (1998:15), setiap program memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Perencanaan adalah suatu cara menghampiri masalah-masalah. Dalam penghampiran masalah itu, si perencana merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan bagaimana dikerjakannya. Langkah-langkah dalam perencanaan meliputi hal-hal berikut:
a)      Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai.
b)      Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c)      Mengumpulkan data dan informasi-informasi yang diperlukan.
d)     Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan.
e)      Merumuskan bagaimana masalah-masalah itu dapat dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu akan diselesaikan.

3.      Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan[5]
Administrator bertanggung jawab dan berpegang pada amanah untuk mengutamakan tugasnya. Pelaksanaan tugas tidak didasarkan pada pesan sponsor,melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar, prinsip efisiensi akan terabaikan bahkan akan hanya memboroskan biaya. Pelaksanaan yang diluar tanggung jawab administrator hanya akan kejalinan seluruh tugas administratif yang ujung-ujungnya tugas pengelolaan tidak terkontor dengan baik dan benar.
Dikelola artinya diurus dangan baik dan benar yang mengikuti sistem yang sudah terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja mengikuti visi dan misi yang ditetapkan sebelumnya. Sebuah lembaga pendidikan memiliki visi dan misi tertentu yang darinya dibut pola kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan fungsi administratif pengelolaan dapat menjadi unsur yang sangat vital untuk mencapai tujuan visibilitas yang telah ditetapkan.

4.      Prinsip Kepemimpinan Yang Efektif[6]
Seorang pemimpin wajib mengembangkan hubungan baik dengan semua bawahanya, cerdas merealisasikan human relationship. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak menyalahkan bawahan, melainkan mengingatkan dan menyarankan. Sebaliknya, bawahan yang baik tidak pernah mengugat dan gusar kepada atasan, melainkan meluruskan dan meluruskan sepanjang masih dalam konteks profesionalitas yang ada diatas aturan yang disepakati. 
Dengan demikian, semua bekerja atas kesadaran penuh, ikhlas dan tidak merasa ditekan atau dipaksa. Kesaadaran ini sangat berperan dalam pencapaian kesuksesan sebuah kepemimpinan dan sistem administrasi. Gaya kepemimpinan yang tepat adalah apabila admidtrator memperhitungkan taraf kematangan para anggota organisasi dan situasi yang ada. Bila dalam organisasi telah ada hubungan baik, tetapi kesadaran bekeja belum memadai, pemimpin yang berhasil harus mampu menimbulkan kesadaran untuk menyelesaikan tugas pekerjaannya.

5.      Prinsip Kerjasama[7]
Pengembangan kerjasama dilakukan secara sinergis, profesional, proporsional. Administrator memahami jenis pekerjaan yang diembankan, mengerti apa yang apa yang dikerjakan sebagai tugas dan keahliannya. Untuk mencapai kinerja yang sinergis, dilakukan pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan pengalaman, bakat, minat, pengetahuan dan kepribadian masing-masing orang yang diperlukan dalam menjalankan tugas-tugas tersebut.
Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan kerjasama dalam arti kolusi, yang mengorbankan kepentingan mendasar dan mengambil manfaat yang sifatnya kamuflase belaka. Sebagaimana kerjasama antara kepala sekolah dengan dewan sekolah dalam kaitannya dengan biaya oprasional sekolah dan penyaluranya.

C.     Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan tersebut juga mempunyai fungsi sebagai berikut: [8]
1)      Fungsi perencanaan merupakan sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2)      Fungsi pengorganisasian, merupakan proses penentuan pekerjaanpekerjaan yang harus dilakukan pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap personalia.
3)      Fungsi pelaksanaan merupakan usaha menggerakkan anggotaanggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran organisasi dan sasaran anggota organisasi.
4)      Fungsi pengawasan merupakan proses pemantauan, penilaian, dan pelaporan rencana atas pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Apabila dalam administrasi sarana dan prasarana terlaksananya fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam pendidikan maka tujuan pendidikan yang telah direncanakan oleh sekolah akan bisa tercapai secara baik.
Tujuan administrasi pada umumnya adalah agar semua kegiatan mandukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Sergiovanni dan Carver (1975 dalam Burhanuddin, 2005) menyebutkan empat tujuan administrasi:
1.      Efektifitas produksi;
2.      Efesiensi;
3.      Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes);
4.      Kepuasan Kerja.
Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan keperluan dana, dan tenaga seminimal mungkin, tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkunganya yang baru dan selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja kepada mereka.[9]















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prinsip dari Administrasi pendidikan ada lima yaitu prinsip efisiensi, prinsip pengelolaan, prinsip pengutamaan tugas pengelolaan, prinsip kepemimpinan yang efektif dan prinsip kerja sama. Sedangkan tujuan dari administrasi pendidikan yaitu efektifitas produksi, efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan bekerja. Maka dari itu administrasi pendidikan mempunyai beberapa fungsi penting yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberi motivasi dan inovasi serta mengawasi proses belajar mengajar.

B.  Kritik dan Saran
Dilihat dari realita sekarang banyak sekali lulusan yang tidak profesional dalam bidangnya dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada. Maka dari itu, perlu adanya pembenahan yang harus dikembangkan oleh badan administrasi pendidikan agar dapat memiliki lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.













DAFTAR PUSTAKA

Mahmudhilal,Adminitrasipendidikanmenujusekolahyangefektif,(makasar:penerbitaksaratimur,2015)
Herabudin,Administras danSupervis Pendidikan,(Bandung:CVPustakaSetia,2009)
Burhanudinyursak,AdministrasiPendidikan,(Bandung: CVPustaka Setia,1998)
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/download/999/794 (diakses pada tanggal 24 maret 2019)



[1]Mahmudhilal,Adminitrasipendidikanmenujusekolahyangefektif,(makasar:penerbitaksaratimur,2015)hlm,2
[2] Ibid.hlm,2
[3] Herabudin,Administras danSupervis Pendidikan,(Bandung:CVPustakaSetia,2009),hlm.27
[4] Ibid.hlm,28
[5] Ibid.hlm,29
[6]Burhanudinyursak,AdministrasiPendidikan,(Bandung: CVPustaka Setia,1998),hlm,218
[7] Herabudin,Administras danSupervis Pendidikan,(Bandung:CVPustakaSetia,2009),hlm,32
[8] http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/download/999/794 (diakses pada tanggal 24 maret 2019)
[9] Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah akuntansi menejemen Dosen Pembimbing: Yazid latif M.Pd ...