RENCANA ANGGARAN TAHUNAN
Di Ajukan untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah akuntansi menejemen
Dosen Pembimbing: Yazid latif M.Pd
Disusun oleh :
1)
Abdul
Azis Efendi
2)
Sri
Wahyuni
3)
Indri
Acen
PROGRAM
STUDI
MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM (MPI)
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) AS-SHIDDIQIYAH
LEMPUING JAYA
TAHUN
AKADEMIK 2018/2019
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun adalah tugas dari mata kuliah Manajemen Pembiayaan Pendidikan, dengan
dosen pengampu Yazid latif M.Pd.
Makalah
ini memuat tentang “Rencana anggaran tahunan” .Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi
pembaca.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.
Lubuk seberuk, 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.
Latar belakang...................................................................................... 1
B.
Rumusan masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 2
A.
Pengertian anggaran tahunan................................................................ 2
B.
Karakteristik anggaran ......................................................................... 2
C.
Fungsi anggaran.................................................................................... 3
D.
Sumber-sumber dana keuangan sekolah............................................... 4
E.
Tujuan dan manfaat anggaran............................................................... 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 13
A.
Kesimpulan........................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Penganggaran
merupakan kegiatan atau proses penyusunan anggaran
(budget). Budget merupakan rencana operasional yang dinyatakan secara
kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu.
Penyususnan
anggaran merupakan langkah-langkah positif untuk merealisasikan rencana yang
telah disusun. Kegiatan ini melibatkan pimpinan tiap-tiap unit organisasi. Pada
dasarnya, penyususnan anggaran merupakan negoisasi atau perundingan/kesepakatan
antara puncak pimpinan dengan pimpinan dibawahnya dalam menentukan besarnya
alokasi biaya suatu penganggaran. Hasil akhir dari suatu negoisasi merupakan
suatu pernyataan tentang pengeluaran dan pendapatan yang diharapkan dari setiap
sumber dana.
Biaya
dalam pengertian uang bagi seseorang konsumen dianggap mewakili atau semua
dengan biaya yang sebenarnya yang dikeluarkan oleh seorang produsen. Sebagai
contoh, biaya produksi makanan bagi konsumen terakhir harga ecerannya lebih
tinggi darpada harga grosir, karena ada tambahan ongkos pembelian. Demikian
pula, harga grosir lebih tinggi daripada harga yang ditentukan oleh produsen.
B. Rumusan
Masalah
1.
Pengertian anggaran tahunan ?...
2.
Karakteristik anggaran ?...
3.
Fungsi anggaran?..
4.
Sumber-sumber dana keuangan sekolah ?...
5.
Tujuan dan manfaat anggaran ?...
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian anggaran
Anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam
satu periode yang tertuang secara kuantitatif. Informasi yang dapat diperoleh
dari anggaran diantarannya jumlah produk dan harga jualnya untuk tahun depan.
Anggaran membantu manajemen dalam melakukan koordinasi dan penerapannya
dalam upaya memperoleh tujuan yang tertuang di dalam anggaran. Anggaran
memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan dalam anggaran.
Kemudian, anggaran juga menjelaskan koordinasi antarbagian dalam perusahaan
sehingga tujuan bersama perusahaan dapat tercapai (Catur Sasongko, 2010).
Anggaran (budget) dapat didefinisikan dalam arti sempit maupun dalam arti
luas. Dalam arti sempit, anggaran dimaksudkan sebagai rencana kerja keuangan.
Sedangkan dalam arti luas, anggaran merupakan suatu proses yang terus menerus,
yang dimulai dari tahap penyusunan anggaran sampai pada tahap pengesahan
pertanggung jawaban penggunaan anggaran oleh yang berwewenang.
Periode anggaran umumnya satu tahun, atau dikenal dengan nama Anggaran Tahunan (Annual
Budget). Anggaran memuat
tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yang
penyusunannya biasanya berdasarkan setiap pusat pertanggung jawaban yang ada di
dalam perusahaan yang bersangkutan.[1]
B.
Karakteristik
anggaran
Anggaran pada dasarnya terdiri dari dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan
sisi pengeluaran. Sisi penerimaan atau perolehan biaya ditentukan oleh besarnya
dana yang diterima oleh lembaga dari setiap sumber dana. Biasanya dalam
pembahasan pembiayaan pendidikan, sumber-sumber biaya itu dibedakan dalam tiap
golongan, pemerintah, masyarakat, orang tua dan sumber-sumber lain.
Sisi pengeluaran terdiri dari seluruh penerimaan biaya, sebagian
dipergunakan untum mebiayai kegiatan administrasi, ketatausahaan, sarana dan
prasarana pendidikan dan lain lain.[2]
C.
Fungsi
anggaran
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaandan pengendalian, juga
merupakan alat bantu bagi manajemen dalam mengarahkan suatu lembaga menempatkan
organisasi dalam posisi yang kuat dan lemah. Oleh karena itu, anggraan juga
dapat berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu, anggaran dapat pula dijadikan
alat untuk mempengaruhi dan memotivasi pimpinan atau manajer dan karyawan untuk
bertindak efisien dalam mencapai sasaran-sasaran lembaga.
a. Anggaran juga berfungsi sebagai alat perencanaan, yang antara lain
digunakan untuk:
1) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan sesuai dengan visi
dan misi yang ditetapkan.
2) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaan.
3) Mengalokasikan sumber-sumber anggaran pada berbagai program dan kegiatan
yang telah disusun.
4) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
b. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian, yang digunakan antara
lain:
1)
Mengendalikan efisiensi pengeluaran
2)
Membatasi kekuasaan dan wewenagan
lembaga pendidikan
3)
Mencegah adanya overspending dan
salah sasaran dalam.
4)
mengalokasiskan anggaran dalam suatu
lembaga pendidikan.
5)
Memonitor kondisi keuangan dan
peraksanaan operasional program lembaga pendidikan.
c. Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk menstabilkan
anggaran lembaga dan mondorong kemanjuan dalam kegiatan lembaga
pendidikan.
d. Anggaran sebagai alat koordinasi antar unit kerja dalam penyusunan
anggaran.
e. Anggaran dapat digunakan sebagai alat evaluasi kinerja.
f. Anggran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajemen pendidikan
agar bekerja secara ekonomi, efektif dan efesien.
g. Anggaran dapat juga sebagai alat untuk menciptakan ruang public, artinya
semua jaringan dalam hal pendidikan dapat membarikan manfaat kepada semua
bidang pendidikan.[3]
D.
Sumber-sumber dana keuangan sekolah
1. Dana dari Pemerintah
Dana dari pemerintah disediakan melalui
jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang dialokasikan kepada
semua sekolah untuk setiap tahun ajaran. Dana ini lazim disebut dana rutin.
Besarnya dana yang dialokasikan di dalam DIK biasanya ditentukan berdasarkan
jumlah siswa kelas I, II dan III. Mata anggaran dan besarnya dana untuk
masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan Pemerintah di dalam DIK.
Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin (DIK) harus
benar-benar sesuai dengan mata anggara tersebut.
Selain DIK, pemerintah sekarang juga
memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara
berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional sekolah.
2. Dana dari Orang Tua Siswa
Pendanaan dari masyarakat ini
dikenal dengan istilah iuran Komite. Besarnya sumbangan dana yang harus dibayar
oleh orang tua siswa ditentukan oleh rapat Komite sekolah. Pada umumnya dana
Komite terdiri atas :
a. Dana tetap bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh
orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi siswa di sekolah.
b. Dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu
kali selama tiga tahun menjadi siswa (pembayarannya dapat diangsur).
c. Dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa terterntu
yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu
ikatan apapun.
3. Dana dari Masyarakat
Dana ini biasanya merupakan
sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari anggota-anggota masyarakat sekolah
yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan di suatu sekolah. Sumbangan
sukarela yang diberikan tersebut merupakan wujud dari kepeduliannya karena
merasa terpanggil untuk turut membantu kemajuan pendidikan.Dana ini ada yang
diterima dari perorangan, dari suatu organisasi, dari yayasan ataupun dari
badan usaha baik milik pemerintah maupun milik swasta.[4]
4. Dana dari Alumni
Bantuan dari para Alumni untuk
membantu peningkatan mutu sekolah tidak selalu dalam bentuk uang (misalnya
buku-buku, alat dan perlengkapan belajar). Namun dana yang dihimpun oleh
sekolah dari para alumni merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari
mereka yang merasa terpanggil untuk turut mendukung kelancaran kegiatankegiatan
demi kemajuan dan pengembangan sekolah. Dana ini ada yang diterima
langsung dari alumni, tetapi ada juga yang dihimpun melalui acara reuni atau
lustrum sekolah.
5. Dana dari Peserta Kegiatan
Dana ini dipungut dari siswa
sendiri atau anggota masyarakat yang menikmati pelayanan kegiatan pendidikan
tambahan atau ekstra kurikuler, seperti pelatihan komputer, kursus bahasa
Inggris atau keterampilan lainnya.
6. Dana dari Kegiatan Kewirausaha Sekolah
Ada beberapa sekolah yang
mengadakan kegiatan usaha untuk mendapatkan dana. Dana ini merupakan kumpulan
hasil berbagai kegiatan wirausaha sekolah yang pengelolaannya dapatj dilakukan
oleh staf sekolah atau para siswa misalnya koperasi, kantin sekolah, bazaar
tahunan, wartel, usaha fotokopi, dan lain lain.[5]
E.
Tujuan dan manfaat Anggaran
1. Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
1. Adapun tujuan penyusunan anggaran adalah :
a.
Untuk menyatakan harapan/sasaran
perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
b.
Untuk mengkomunikasikan harapan
manajemen kepada pihak-pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung,
dan dilaksanakan.
c.
Untuk menyediakan rencana terinci
mengenai aktivitas dengan maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan
yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan.
d.
Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang
akan ditempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.
e.
Untuk menyediakan alat pengukur dan
mengendalikan kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu-tidaknya tindakan koreksi[6]
2. Manfaat Anggaran
Dengan penyusunan
anggaran usaha-usaha perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang
oleh kebijaksanaan-kebijaksanaan yang terarah dan dibantu oleh
perencanaan-perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang
ke depan, akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang
akan dating. Sehingga dalam pelaksanaannya, perusahaan-perusahaan ini tinggal
berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana,
bagaimana, mengapa, kapan, adalah pertanyaan-pertanyaan yang selalu mereka
kembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Apabila pada suatu kesempatan hal ini
ditanyakan kepada seorang General Manager yang sukses, maka sering didapatkan
jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya
didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diatas. Dalam
perusahaan-perusahaan manufatktur ( pabrik) kegiatan akan dilakukan dengan
lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila management
memperhatikan rencana untuk aktivitas-aktivitasnya di masa depan. Karena itu
Heckerts dan Wilson mengatakan bahwa manfaat utama daripada business budgeting
adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling profitable yang akan
dilakukan.
Sedangkan manfaat lain adalah membantu
manajer dalam mengelola perusahaan. Manajer harus mengambil keputusan-keputusan
yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang atau jasa
yang akan diproduksi dan dijual, memilih/menseleksi langganan, menentukan
tingkat harga, metode-metode produksi, metode-metode distribusi, termin
penjualan. [7]
Budgeting
mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal perencanaan,
koordinasi, dan pengawasan.
1. Dalam bidang perencanaan
·
Mendasarkan kegiatan-kegiatan pada
penyelidikan-penyelidikan studi dan penelitian-penelitian. Budget bermanfaat
untuk membantu manajer meneliti, mempelari masalah-masalah yang berhubungan
dengan kegiatan yang akan dilakukan. Dengan kata lain, sebelum merencanakan
kegiatan, manajer mengadakan penelitian dan pengamatan-pengamatan terlebih
dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan menguntungkan semua kegiatan.
Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan financial, tingkat
persediaan, fasilitas-fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan, penjualan ,
sales promotion, pengembangan produk, expansi dan lain-lain.
·
Mengerahkan seluruh tenaga dalam perusahaan dalam
menentukan arah/kegiatan yang paling menguntungkan. Budget yang disusun untuk
waktu panjang, akan sangat membantu dalam mengerahkan secara tepat
tenaga-tenaga kepala bagian, salesman, kepala cabang dan semua tenaga
operasional.
·
Untuk membantu atau menunjang
kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan[8]
·
Menentukan tujuan-tujuan perusahaan. Manajemen yang
dapat menentukan tujuannya secara jelas dan logis ( dapat dilaksanakan) adalah
manajemen yang akan berhasil. Penentuan tujuan ini dibatasi oleh beberapa
faktor. Budget dapat membantu manajemen dalam memilih : mana tujuan yang dapat
dilaksanakan dan mana yang tidak.
·
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia.
Seorang majikan yang baik tidak akan pernah mengabaikan atau tidak mempedulikan
kesejahteraan pegawainya. Perencanaan kebutuhan tenaga kerja yang baik akan
mengakibatkan dapat dihindarkannya kelebihan dan kekurangan tenaga kerja. Tanpa
rencana tentang kebutuhan tenaga kerja, mengakibatkan terpaksa diberhentikannya
sebagian buruh yang berlebihan. Bila terus menerus berlangsung hal ini akan
mengakinatkan tidak stabilnya tingkat employment
·
Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih
efektif. Dengan disusunnya perencanaan yang terperinci, dapat dihindarkan
biaya-biaya yang timbul karena kapasitas yang berlebihan. Pemakaian alat-alat fisik
yang efektif dan ekonomis akan membantu/menyokong tujuan akhir perusahaan yaitu
keuntungan yang maksimum.[9]
2. Dalam bidang koordinasi
·
Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan
perusahaan. Dalam beberapa situasi mungkin faktor hubungan manusia dengan
perusahaan ini adalah yang terpenting. Seringkali terjadi kasus di mana manajer
tidak tahu apa yang akan dilakukannya di tahun-tahun mendatang. Akibatnya
kadang-kadang manajer frustasi dan merasa makin lama semakin tidak mampu
mengatasinya. Penyusunan rencana yang terperinci (beruapa budget) membantu
manajer mengatasi masalah itu, sehingga ia kembali merasa adanya hubungan
antara kemampuannya dengan perusahaan yang dipimpinnya.[10]
·
Menghubungkan aktivitas perusahaan dengan trend dalam
dunia usaha. Dalam penelitian-penelitian yang telah dilakukan tampak bahwa
trend keuntungan yang didapat oleh perusahaan tergantung juga kepada keadaan
dunia usaha pada umumnya. Karena itu dengan disusunnya budget, dapat dinilai
apakah rencana ter sebut sesuai denagn keadaan dunia usaha yang akan dihadapi.
·
Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang
menguntungkan, dalam arti seimbang dengan program-program perusahaan. Sebelum
membelanjakan uangnya, perusahaan harus mempelajari terlebih dahulu
saluran-saluran mana yang paling menguntungkan atau yang paling sesuai dengan
program perusahaan. Sebagian dana digunakan untuk peralatan dan persediaan
barang, sedangkan bagian yang lain dipergunakan untuk promosi dan biaya
penjualan lain. Kedua bagian tersebut harus seimbang . Tanpa perencanaan yang
baik mungkin saja terjadi persediaan barang terlalu jauh di atas kemampuan
penjualan atau produksi.
·
Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam organisasi.
Setelah rencana yang baik disusun dan kemudian dijalankan. Kelemahan-kelemahan
dapat dilihat untuk kemudian diperbaiki.
3. Dalam bidang pengawasan
·
Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan
pengeluaran-pengeluaran. Tujuan utama dari perencanaan adalah memilih kegiatan
yang paling menguntungkan. Kegiatan tersebut tidak hanya direncanakan saja,
tetapi di dalam peleksanaannya harus diadakan pengawasan agar betul-betul
seperti yang direncanakan. Beberapa kegiatan dan pengeluaran sangat perlu
diawasi. Misalnya : kegiatan promosi penjualan, kadang-kadang mengeluarkan
terlalu banyak biaya tanpa menghasilkan kenaikan penjualan yang sepadan. Atau
kegiatan produksi yang terlalu jauh menyimpang dari rencana sehingga harga
pokok per unit produk demikian tinggi.
·
Untuk pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan,
sebetulnya ini adalah tujuan yang paling umum daripada penyusunan budget.
Kontrol terhadap pelaksanaan diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan.
Dengan melihat uraian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa manfaat penyusunan anggaran adalah :
1.
Adanya perencanaan terpadu. Anggaran perusahaan dapat
digunakan sebagi alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan
pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan
demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik
untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
2.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak
maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat
bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi
perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan
tugasnya. Disamping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk
mengantisipasi perunahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga
kinerja perusahaan dapat lebih baik.[11]
3.
Sebagai alat pengkoordinasian kerja. Penganggaran
dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. Sistem anggaran
memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. oleh karenanya
system anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan
antarbagian (divisi)
4.
Sebagai alat pengawasan kerja. Anggaran memerlukan
serangkaian standar prestasi atau target yang bisa dibandingkan dengan
realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya.
Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan
analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan
dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat
standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin
merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustasi atau
ketidakpuasan. sebaliknya penetapan standar yang terlalu rendah akan menjadikan
biaya menjadi tidak terkendalikan, menurunkan laba dan semangat kerja.
5.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan. Anggaran
yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan
pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang
harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik, artinya
menggunakan sumber-sumber daya perusahaan yang dianggap paling menguntungkan.
Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya perlu dilakukan
evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran
selanjutnya.[12]
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Periode anggaran umumnya satu tahun, atau dikenal dengan nama Anggaran Tahunan (Annual
Budget). Anggaran memuat
tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yang
penyusunannya biasanya berdasarkan setiap pusat pertanggungjawaban yang ada di
dalam perusahaan yang bersangkutan.
Anggaran pada dasarnya terdiri dari dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan
sisi pengeluaran.
Anggaran juga berfungsi sebagai alat perencanaan, pengendalian, evaluasi
dan lain lain.
Sumber sumber dana sekolah antara lain dana pemerintah, dana orang tua
siswa, dana mayarakat, dana alumni, dana kegiatan dan lainya.
Tujuan anggaran antara lain Untuk menyatakan harapan/sasaran
perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan
memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
DAFTAR PUSTAKA
UdinSyaifudin,Sa’ud,Dan,AbinSyamsuddinMakmun. PerencanaanPendidikanSuatuPendekatanKomprensif,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007)
Nanang Fattah,“EkonomiDanPembiayaanPendidikan”,(Bandung,Rosdakarya,2004)
Nanang Fattah,EkonomidanPembiayaanPendidikan(Bandung:RosdaKarya,2000),
https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran
(diakses pada tanggal 26 april 2019)
https://forum.teropong.id/2017/08/03/pengertian-anggaran-jenis-jenis-tujuan-dan-manfaat-anggar
[3] Udin Syaifudin Sa’ud Dan Abin Syamsuddin
Makmun. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprensif, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2007), hlm 261-263
[4] Nanang Fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan(Bandung:RosdaKarya,2000),hal.22
[6] https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran
(diakses pada tanggal 26 april 2019)
[7] https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-tujuan-anggaran
(diakses pada tanggal 26 april 2019)
[8] https://forum.teropong.id/2017/08/03/pengertian-anggaran-jenis-jenis-tujuan-dan-manfaat-anggaran-untuk-perusahaan/
(diakses pada tanggal 26 april 2019)
[9] ibid
[10] ibid
[11] ibid
[12] Ibid